Selasa, 28 Mei 2019

Jejakaki Negeri Oma

Photo taken by : (@Thiotor)


Jika semua destinasi di Pulau Ambon telah basudara jelajahi,, menyeberang ke beberapa pulau di sekitar Ambon (atau yang biasa di sebut Pula-Pulau Lease) bisa menjadi salah satu cara untuk menjelajah destinasi baru. Pulau Haruku adalah salah satu yang Beta rekomendasikan, karena di antara Pulau-Pulau Lease, Pulau Haruku-lah yang paling luas wilayahnya. Pastinya beberapa tempat sangat layak untuk kalian dikunjungi karena keunikan ataupun keindahan alam'nya.

Nah, saat ini Beta akan berbagi pengalaman saat Beta berkunjung ke Negeri Oma di Pulau Haruku, Kab. Maluku Tengah. Oma,,? Yo'i, bukan berarti Negeri ini penuh dengan Oma-Oma lo ya, hhe... Dari Kota Ambon kalian dapat menuju ke Pelabuhan Tulehu Dalam  dengan biaya Rp.8.000,-, kemudian melanjutkan menyeberang dengan speed kapasitas 8 orang dengan biaya Rp. 20.000,- / Orang. Perjalanan dari Pelabuhan Tulehu ke Oma dapat ditempuh antara 30 menit dengan kondisi laut yang tenang bersahabat.
Pertanyaannya, ada apa di Oma? Di sini kalian dapat mengunjungi (dan berendam) di Mata Air Asol. Mata air jernih yang langsung keluar dari sumber'nya ini sangat menyegarkan, pas banget saat kedatangan kami di tengah hari yang terik.. Pas berendam rasanya,,Nyess..persis seperti iklan-iklan minuman soda rasa lemon..hhaha.. Unik'nya, selain mata air ini nggak pernah surut saat musim kering, mata air ini langsung mengarah ke laut dan menciptakan pemandangan kolam renang yang invinity yang seolah menyatu dengan lautan bebas. Serasa berendam ala resort-resort gitu..wkwk..
Invinity swimming pool..hhe.. :)
Nyiur kelapa menjadi peneduh yang alami Air Asol
Bercengkerama bersama adik-adik Negeri Oma *Foto taken by : (@Thiotor)

Dengan kedalaman kurang lebih 150cm, eits, jangan salah, sebelum menjadi seperti sekarang ini, sumber mata air yang sebenarnya pemandian umum warga ini belum berlantaikan keramik, masih tanah dan bebatuan. Setelah renovasi beberapa bulan lalu, membuat kejernihan air ini semakin nampak dan saat di foto mengasilkan kualitas yang instagramable..hhe.. Saat Beta datang (Mei 2019) tidak dikenakan beaya masuk untuk masuk ke mata air ini. Namun, tetap jaga norma sopan santun dan TOLONG; karena kita tamu, sudah selayaknya tamu yang baik dan bertanggung jawab dimohon untuk tidak menambah jumlah sampah dan jagalah kebersihan!! Karena ini pemandian umum (yang notabenya satu kampung mengakses air ini untuk air minum, mandi & cuci), sangat Beta sarankan untuk izin warga sekitar sebelum memutuskan untuk berendam atau ber-swafoto. 
Saat perjalanan, kami melihat aktivitas salah satu warga yang membuat kerajinan miniatur kapal speed.
Kapal yang mirip dengan speed yang kami tumpangi menuju Oma dijual dengan harga Rp. 500 ribu.

Puas berenang dan ber-swafoto, kami berkesempatan untuk bercengkrama dengan warga sekitar dan bersyukur disuguhkan makan siang oleh warga sekitar yang kebetulan sedang kerja bakti bersama..hhe.. Karena waktu sudah tengah hari dan waktu menunjukkan pukul 3 sore, sulit bagi kami untuk mengakses speed untuk kembali ke Tulehu. Kamipun memutuskan untuk mengakses speed dari Negeri Haruku, Desa yang tidak jauh dari Negeri Oma via ojek. Tarif ojek dari Oma ke Desa Haruku dikenakan biaya Rp. 30.000,- / Orang, sementara speed dari Haruku ke Tulehu Rp. 25.000,-  sampai Rp. 35.000,- / Orang (tergantung jumlah orang yang ada di dalam speed).
Saat perjalanan menuju Negeri Haruku, nampak para pemburu Babi Hutan
Pelabuhan Negeri Haruku, dimana kami akan menyeberang kembali ke Ambon 



Nah, bagaimana, tertarik untuk mengunjungi Air Asol di Negeri Oma? Semoga menginspirasi.. Salam..

Ucapan Terimakasih
1. Tuhan YME karena telah memberikan cuaca cerah di musim penghujan ini :)
2. Sdr. Thorlando M. Thio yang menemani Beta menuju Negeri Oma
2. Masyarakat Negeri Oma untuk makan siang dengan segala keramahannya